PANAS DALAM DAN TIPS PENGOBATANNYA

CARA MENGOBATI PANAS DALAM


Panas dalam merupakan sebuah situasi dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebih, yang berpusat pada sistem pencernaan. Panas dalam atau bahasa inggrisnya heatiness disebabkan oleh tidak seimbangnya asupan makanan yang diterima baik yang panas maupun dingin.

Di dunia medis sendiri panas dalam bukanlah termasuk jenis penyakit, melainkan tanda gejala ketika seseorang akan terkena suatu penyakit, contohnya saja demam.

TANDA GEJALA PANAS DALAM

Biasanya tanda gejala akan selalu muncul beriringan dengan terjadinya panas dalam tubuh, hingga menimbulkan reaksi seperti :
  • Gangguan pada bibir, seperti sariawan, bibir pecah – pecah serta bau mulut yang tidak sedap.
  • Gangguan pada sistem pencernaan, contohnya sembelit serta ambeien.
  • Gangguan pada tenggorokan, contohnya batuk, sakit pada tenggorokan, serta tenggorokan kering.
  • Bersin – bersin serta meriang.

PENYEBAB PANAS DALAM

Panas dalam bisa saja diakibatkan kurangnya kandungan vitamin C yang di dapatkan oleh tubuh, atau sebab lain seperti kurangnya serat, kurangnya asupan cairan, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi akan lemak dan bersifat panas seperti gorengan, atau bisa juga karena faktor lingkungan atau cuaca.

Panas dalam juga bisa disebabkan oleh faktor yang lain seperti tingkat stress yang tinggi. Kenapa stress bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya, hal ini erat kaitannya dengan tingkat emosi yang kacau sehingga mempengaruhi jam makan, hormon yang tidak stabil, serta daya tahan tubuh yang menurun.

Jika dalam ilmu tradisionalnya, panas dalam dipercaya disebabkan oleh makanan yang bersifat panas atau bisa juga yang dingin.

Sebagai contoh makanan apa saja yang biasanya bersifat panas seperti lemak, gorengan, snack, daging, cabai, jahe. Sedangkan sayur serta buah buahan termasuk dalam kategori dingin.

TIPS UNTUK MENCEGAH PANAS DALAM

Selalu memperhatikan jam makan

Terutama bagi mereka yang mengalami atau yang sedang sakit maag. Apabila mereka telat makan, biasanya akan timbul gangguan pada lambung karena naiknya asam lambung hingga mencapai dada. Hal inilah yang biasanya menyebabkan orang merasakan naiknya suhu atau panas dalam tubuh mereka.

Memerhatikan makanan, baik yang panas maupun yang dingin.

Mengkonsumsi makanan yang terlalu panas serta dingin dapat mengganggu sistem pencernaan anda. Pada dasarnya sistem pencernaan tersebut bekerja sesuai pada batasan suhu tertentu. Panas makanan yang terlalu berlebih dapat mengganggu lapisan lendir yang berada dan berfungsi sebagai lapisan saluran pada saluran pencernaan. Mengkonsumsi makanan yang terlalu dingin juga dapat membuat pencernaan menjadi mengerut, sehingga mempersulit proses pencernaan.

Mengurangi makanan yang digoreng.

Makanan yang memiliki suhu panas tinggi dan melewati proses penggorengan, biasanya makanan seperti ini menyebabkan luka ataupun iritasi di dalam tenggorokan. Peradangan yang terjadi dapat menyebabkan panas dalam tubuh menjadi meningkat. Makanan yang di goreng biasanya memiliki kandungan minyak yang banyak, seperti yang kita ketahui makanan yang tinggi minyak tidak baik untuk pencernaan dan tenggorokan.

Olahraga yang rutin.


Apabila kondisi fisik kita down, tentunya penyakit akan gampang masuk menjangkiti tubuh kita. Penyebabnya bisa karena kondisi fisik yang turun akibat kurangnya latihan fisik. Olahraga yang rutin dapat membantu menjaga fisik dan stamina tubuh.

PENGOBATAN PANAS DALAM


MADU CERNA (B2)

Selain berkhasiat untuk mengatasi panas dalam, madu cerna b2 ini juga memiliki beberapa khasiat :

  • Membantu mengendalikan asam lambung sehingga mencegah timbulnya sakit maag.
  • Membantu memelihara sistem pencernaan 
  • Membantu menyembuhkan sakit maag
  • Membantu menyembuhkan radang usus 
  • Membantu menyembuhkan thypus/tipes
  • Membantu menyembuhkan infeksi perut
  • Sebagai minuman kesehatan 
  • Mengobati panas dalam



Layanan pelanggan kami :

LINDA YUNITHA

082237652267 / PIN BB : 575444F8
at 8:08 PM

Belum ada komentar untuk "PANAS DALAM DAN TIPS PENGOBATANNYA"

Post a Comment

Back to Top